Masyarakat Jakarta dan Budaya Kebersihan
Saya mengambil tema ini karena saya sudah sering melihat dan mengamati manusia dan saya juga, untuk memprioritaskan kebersihan di public place sangatlah kurang. Maka dari itu saya mengangkat tema ini supaya masyarakat jakarta dan juga pembaca lebih memahami arti kebersihan.
Kebersihan itu sendiri adalah bebas dari kotoran, termasuk dari debu, sampah dan bau.
Kebersihan itu juga adalah sebagian kebudayaan yang harus di latih sejak dini supaya kelak besar akan terbiasa untuk bersih serta membuang sampah di tempat yang sudah disediakan.
Kebudayaan untuk membuang sampah itu adalah hal yang paling sulit dilakukan bila diluar kesadaran ( misalkan, bercanda sambil makan kacang, kulitnya di buang kemana-mana ) itu adalah contoh kecil dari sulitnya membuang sampah.
Terkaitannya dengan masyarakat jakarta adalah dimana masih banyak masyarakat yang kurang sadar akan kebersihan di tepat umum. Kurangnya fasilitas pembuangan sampah disusut-sudut kota juga mempengaruhi kurangnya sebuah kesadaran kepada masyarakatnya sehingga orang-orang membuang sampah tidak pada tempatnya. Seharusnya fasilitas tempat pembuangan yg banyak tersedia , membuat orang Indonesia tepatnya masyarakat Jakarta lebih sadar akan budaya membuang sampah pada tempatnya.
Kebersihan tidak selalu dengan konteks sampah, tapi kerapihan dari tata ruang kota , tepatnya bangunan tidak layak di pinggir kali membuat kebersihan di kali pun semakin tidak terjaga. Sekarang semakin banyak bangunan tidak layak di Jakarta, lahan kosong, di kolong jembatan, dibuat sebagai rumah, jadi semakin terlihat sebuah ketidaknyamanan bagi Masyarakat Jakarta.
Kebersihan dari diri manusia juga adalah sebuah kepentingan yang harus selalu dijaga supaya setiap mata melihat dengan indah.
Maka dari itu " Mari Kita Budayakan Menjaga Kebersihan Dengan Cara Kecil Yaitu Buang Sampah Pada Tempatnya " .
Go Green.
Refrensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Kebersihan
https://www.google.co.id/
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment