0
Faham / Aliran Menurut Agama :
contoh : Dalam Etika berhubungan dengan lawan jenis.
Dalam pandangan faham agama berhubungan dengan lawan jenis sebelum adanya ikatan pernikahan termasuk Haram, Karena dengan adanya berhubungan dengan lawan jenis dapat menimbulkan tindakan asusila atau zinah, Dengan menatap mata atau bersentuhan tangan saja Menurut pandangan agama itu termasuk zinah. Tetapi dalam pandangan mata awam atau masyarakat biasa, hal di atas tidak tergolong perbuatan buruk selagi etika masih di pakai dengan benar sehingga tidak berdampak buruk bagi kedua pihak. 

Adat Kebiasaan :
contoh : Etika dalam makan, 
Dalam pandangan adat kebiasaan, etika dalam makan setiap adat pasti berbeda-beda, contohnya, bila ada suatu adat mempunyai tata cara makan yang menurut mereka baik, seperti makan dengan kaki naik, makan sambil berdiri atau makan sambil bicara, menurut mereka itu baik, tapi menurut orang yang tahu akan sopan santun itu termasuk etika makan yang tidak baik atau tidak sopan, karena etika makan harus duduk santun dan tidak bicara sama sekali. 

Kebahagiaan :
contoh : Kesenangan yang berlebihan.
Ketika Etika dalam kebahagiaan, mempunyai dua sisi yang berbeda, disuatu sisi kebahagiaan / kesenengan yang berlebihan dapat mengartikan sebagai suatu hal yang tidak baik dipandang masyarakat, karena berlebihan itu dapat membuat etika kita menjadi sebuah kesombongan. Tetapi disuatu sisi menurut orang yang kurang beretika, itu hal yang biasa dan tidak bermasalah apapun.

Bisikan Hati :
contoh : Menghasut seseorang
Etika yang sangat tidak baik untuk dipatut ketika seseorang menghasut / mengadu domba sehingga menjadi suatu permasalahan, dengan masalah seperti itu orang tidak mempunyai etika yang baik, seharusnya dengan etika yang baik seseorang tidak mengadudombakan permasalahan , dan harus lebih baik dengan cara melerai suatu masalah, maka etika atau budi pekerti seseorang di uji. 

Pragmatisme :
Pragmatisme adalah aliran filsafat yang mengajarkan bahwa yang benar adalah segala sesuatu yang membuktikan dirinya sebagai benar dengan melihat kepada akibat-akibat atau hasilnya yang bermanfaat secara praktis. Paham ini terkesan “baik” karena mengajarkan hal yang langsung pada manfaat yang dapat dirasakan. 

Positivisme :
Positivisme adalah suatu aliran pemikiran (kejiwaan) yang mengajarkan bahwa ilmu harus dapat membuat hukum-hukumnya. Dengan demikian hanya ilmu yang  dilengkapi dengan hukum-hukumnyalah yang berhak diakui sebagai ilmu pengetahuan. Oleh karena itu ilmu-ilmu seperti ilmu sosial, seni termasuk sejarah juga harus mampu menyusun hukum-hukumnya.
Maksud dari aliran tersebut adalah dimana setiap ilmu pasti mempunyai dasar hukum yang berlaku, sebagai contoh, ilmu dalam mengembangkan etika dalah tekhnologi informasi mempunyai dasar hukum dengan tidak membuat aplikasi dengan cara plagiat.

Naturalisme :
Naturalisme merupakan teori yang menerima “nature” (alam) sebagai keseluruhan realitas. Istilah “nature” telah dipakai dalam filsafat dengan bermacam-macam arti, mulai dari dunia fisik yang dapat dilihat oleh manusia, sampai kepada sistem total dari fenomena ruang dan waktu. Natura adalah dunia yang diungkapkan kepada kita oleh sains alam. Istilah naturalisme adalah kebalikan dari istilah supernaturalisme yang mengandung pandangan dualistik terhadap alam dengan adanya kekuatan yang ada (wujud) di atas atau di luar alam (Titus dalam makalah Ahmad, 2012).
Dalam Aliran berikut itu Etika yang teradapat adalah memberikan sebuah kritikan yang baik terhadap seseorang yang melakukan sesuatu sehingga orang itu dapat berfikir 2 kali dalam melakukan tindakan, seperti seorang Orang Tua mengingatkan anaknya untuk tidak melakukan tindakan nakal, Bermaksud , kelak anak tersebut menjadi anak yang memiliki Etika dan Budi Pekerti yang santun,

Vitalisme :
Orang-orang yang mempercayai doktrin vitalisme ini adalah orang-orang yang mempercayai adanya prana (dalam tradisi India atau therapeutic touch) atau chi beserta chi kung (dalam tradisi Cina) atau reiki (dalam tradisi Jepang). Orang-orang yang mempercayai adanya kekuatan atau energi tertentu dalam setiap tubuh makhluk hidup beranggapan bahwa kehidupan dimulai atau diawali dari kombinasi zat yang sangat kompleks. Dengan demikian, doktrin vitalisme ini bertolak belakang dengan doktrin materialisme mekanistik yang mengatakan bahwa alam semesta (jagat raya) ini hanya berawal dan terdiri dari satu zat, yakni zat fisikal, empiris, atau materi.

Idealisme :
Menurut saya idealisme itu adalah suatu pemikiran, ide, logika manusia yang jujur (murni) yang menuju kearah ideal atau seperti seharusnya. Jadi apakah salah menjadi idealis ?. Katanya idealisme selalu bertentangan dengan realita, menurut saya tidak, karena dengan realita akan tercipta suatu idealisme atau sebaliknya, jadi idealisme dan realita merupakan sahabat yang saling membangun. Mungkin idealisme itu bertentangan dengan realita para koruptor, karena dengan segala kemudahan dan materi yang diinginkan para koruptor, mereka tidak menyetujui pemikiran yang idealis yang dapat merugikan mereka.

Marxisme :
Contoh : Dokrtin
Dalam etika paham marxisme tergolong sangat jahat, karena marxisme yang saya ketahui adalah paham yang menggunakan kesempatan dalam mengdoktrin seseorang hingga terhasut kedalam lubang hitam, atau aliran yang tidak baik.

Komunisme :
Komunisme adalah salah satu ideologi di dunia.Komunisme sebagai anti kapitalisme menggunakan sistem sosialisme sebagai alat kekuasaan sebagai Prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata.

source : 
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/12/30/pragmatisme-pola-pikir-yang-menghalangi-kita-mengerti-arti-hidup-623811.html
http://www.gurusejarah.com/2013/03/sejarawan-aliran-positivisme.html

0 komentar:

Post a Comment